Cari Blog Ini

Senin, 04 Maret 2013

Mengupas Cara Kerja Sistem Combined ABS pada Honda CBR 250R


Bro sekalian, tmcblog kali ini akan mencoba mengetengahkan Cara Kerja Sistem Combined ABS (C-ABS) seperti yang terdapat pada Honda CBR 250R maupun motor lainnya seperti Honda CB 300.  Pada Dasarnya sistem Combined-ABS adalah kombinasi dari sistem Combined Brake system (CBS) dan Antilock Brake System (ABS). Kunci dari sistem C-ABS adalah sebuah Sistem yang dinamakan ABS Modulator. ABS Modulator mengendalikan Tekanan Hidrolik pada kaliper berdasarkan informasi keadaan ban (mengunci-atau Nggak) yang dibaca Via Sensor kecepatan (speed sensor) yang biasanya berbentuk Grid.



gambar 2
Saat pedal rem belakang di tekan pelan, maka minyak rem akan masuk ke ABS Modulator yang akan jga diteruskan Ke kaliper melalui sebuah Pressure Control Valve (PCV) dan Delay Valve. PCV adalah sebuah Katub yang bukaannya dapat dikendalikan sedangkan delay Valve (DV) adalah sebuah katub yang akan terbuka bila tekanan sudah mencapai nilai tertentu [lihat gambar 2]

gambar 3
Jika Kita menekan pedal Rem Belakang lebih keras lagi, Tekanan minyak rem yang menuju Delay Valve akan mencapai nilai tertentu yang menyebabkan sistem Interlock pada DV terbuka dan Minyak rem tersalurkan ke SATU piston pada kaliper rem depan Motor. [lihat gambar 3] Disini lah yang membedakan sistem CBS Vario Techno dengan CBR 250R. Jika di vario Techno sekali tekan, maka kaliper depan dan tarikan tromol belakang akan langsung jalan . ..  maka di CBR 250R rem depan baru akan aktif setelah tekanan rem belakang mencapai nilai tekanan tertentu.

gambar 4
Sesaat sebelum rem belakang terdeteksi akan mengunci (ngelock) maka sensor kecepatan akan mengirimkan sinyal peringatan ke ECU yang juga merupakan Otak dari sistem Injeksi [lihat gambar 4]

gambar 5
Lalu ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan minyak rem sisa dari kaliper belakang ke semacam master rem (reservoir Tank) [lihat gambar 5] sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi mengunci (nge lock)

gambar 6

gambar 7
Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda belakang sudah mendekati aman dari penguncian berdasarkan indo dari speed sensor [lihat gambar 6] maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang untuk membuka kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper belakang ke Master Rem (reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper belakang kembali [lihat gambar 7]
Note kejadian ini bisa terjadi berulang ulang dan terjadi dalam waktu yang cukup cepat !!
Lho Bagaimana Jika Yang mau mengunci adalah Roda Depan? Ya mirip sama roda belakang bro. Untuk CBR 250R, rem depan yang mengaplikasikan ABS adalah 2 Kaliper dari 3 kaliper tersedia. Satu kaliper yang lain telah dijelaskan berfungsi layaknya sebuah sistem CBS.

gambar 8
Bila ECU mendeteksi bahwa roda depan mau mengunci (ngelock) maka ECU akan memerintahkan  katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke DUA piston kaliper depan di tutup dan membuka katub selenoid yang akan mengalirkan minyak rem sisa dari kaliper depan ke semacam master rem (reservoir Tank) [lihat gambar 8] sehingga tekanan kaliper belakang akan berkurang, dan roda belakang tidak jadi mengunci (nge lock)

gambar 9
Ketika ECU menilai bahwa kondisi roda depan sudah mendekati aman dari penguncian berdasarkan info dari speed sensor maka ECU akan memerintahkan katub selenoid yang mengalirkan minyak rem ke kaliper belakang depan untuk membuka kembali dan menutup aliran minyak rem dari kaliper depan ke Master Rem (reservoar Tank) seraya memerintahkan juga sebuah pompa untuk mengalirkan minyak rem dari Reservoar tank ke kaliper depan kembali [lihat gambar 9]
demikian semoga ulasan ini dapat mencerahkan dan semoga Berguna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar